Motivasi Indonesia

Motivasi Indonesia

Jumat, Juli 18, 2008

Hadiah Paling Berharga

Oleh Eko Jalu Santoso

Ketika masih bekerja sebuah perusahaan di Yogyakarta dulu, saya memiliki seorang anak buah yang sekaligus menjadi sahabat yang amat mengagumkan. Dari segi pendidikan formal ia hanya tamatan sekolah menengah, tetapi karena kematanagn pengalaman hidupnya, seringkali nasehat-nasehat maupunan keteladanan hidupnya membuat saya terkagum-kagum. Meskipun saya sudah berpindah perusahaan, sahabat ini seringkali masih menghubungi saya melalui telepon atau sekedar SMS.

Di rumah saya memiliki banyak sahabat yang amat mengagumkan. Sahabat-sahabat saya yang juga tetangga ini, seringkali menelepon, mengirim SMS dan bahkan menyempatkan diri berkunjung ke rumah. Tidak untuk memberikan ceramah, atau menasehati tetapi ada yang hanya sekedar ingin menyapa, ada yang ingin bertukar cerita atau bahkan ada yang datang hanya untuk mendengar. Seperti kemarin malam, seorang sahabat yang menjadi direktur pemasaran sebuah perusahaan asuransi besar, tiba-tiba menelepon dan datang berkunjung ke rumah hanya ingin bertukar cerita.

Di kantor di Jakarta, saya juga memiliki beberapa orang sahabat yang mengagumkan. Ia seringkali datang ke meja saya hanya untuk mendengar atau berbagi cerita. Meskipun ada sahabat saya kini sudah berpindah kantor, ia masih tetap menelepon, beremail atau sekedar SMS untuk mendengar kabar saya.

Di berbagai milis saya juga memiliki banyak sahabat-sahabat yang mengagumkan. Sahabat-sahabat ini seringkali membalas email saya hanya untuk menanggapi tulisan saya, mebesarkan hati saya dengan mengatakan mengagumi tulisan-tulisan saya, atau sekedar mengatakan senang dengan inspirasi dan motivasi dari tulisan-tulisan saya. Ada beberapa sahabat milis yang juga mengirimkan email bercerita masalahnya dan ingin mendengar masukan dan nasehat-nasehat saya. Bahkan beberapa orang sahabat milis yang menjadi Motivator mengagumkan, beberapa kali mengundang saya untuk mengikuti seminarnya ( yang nilainya ratusan ribu rupiah sekali datang) dengan GRATIS.

Ketika buku pertama saya “The Art of Life Revolution” dan buku kedua saya “Heart Revolution” terbit dan telah beredar di toko-toko buku terkemuka di Indonesia, ada banyak sahabat-sahabat saya di luar kota yang melihat buku saya kemudian menelepon saya atau mengirimkan SMS mengucapkan selamat. Seorang sahabat sejak SMA yang sudah menjadi Doktor dan menjadi dosen di Gadjah Mada menelepon saya mengatakan bahwa senang memiliki sahabat yang mau berbagi ilmu dan pemikiran untuk orang lain. Bahkan seorang sahabat yang kini menjadi direktur sebuah perusahaan kontraktor di Surabaya menelepon saya dan mengatakan “bangga menjadi sahabat saya.”

Sahabat semuanya, apa yang mau saya tuturkan dengan semua ini, sesungguhnya adalah memiliki sahabat adalah hadiah paling berharga yang bisa kita berikan pada diri kita sendiri. Sahabat adalah mahluk yang amat berguna, makhluk yang amat dibutuhkan dalam menemani perjalanan kehidupan kita, khususnya ketika menerima pengalaman-pengalaman menyakitkan. Memang tidak semua sahabat pandai dalam memberikan nasehat, tetapi dengan kesediaannya untuk mendengar adalah permata berharga bagi diri kita. Kesediaannya untuk berbagi empati, bernasehat dan bertukar cerita adalah hadiah terbaik yang diberikan untuk diri kita.

Kehidupan tidak selalu mendatangkan hal-hal yang sesuai dengan yang kita harapkan. Meskipun kita seringkali berdoa untuk dijauhkan dari keadaan sulit dan diberikan banyak kemudahan, namun seringkali kesulitan tetap datang. Sekencang apapun usaha kita menjauhi masalah dan kesulitan, namun kadang ia tetap berkunjung datang menyentuh badan dan jiwa kita. Mungkin masalah kesulitan dalam karier, kesulitan dalam berumah tangga, masalah kesehatan, keuangan atau kehidupan pribadi yang diguncang badai. Ketika menerima keadaan seperti ini, senyuman penerimaan, ungkapan empati, nasehat menguatkan dan penghiburan dari para sahabat adalah hadiah terbaik yang sangat diperlukan.

Maka pantas untuk kita renungkan bersama, kalau kita perlu menabung perhatian, banyak berinvestasi kebaikan, senang berbagi empati, mau berbagi cinta dan kasih sayang, untuk para sahabat-sahabat kita. Bukan berarti memberi untuk mengharapkan imbalan nantinya seperti dalam berdagang, melainkan seperti yang sudah saya ceritakan diatas dengan banyak memberi kita menciptakan imbalan bagi diri kita sendiri. Dalam dunia persahabatan, seseorang yang dapat memberi kepada sahabatnya apakah itu sekedar senyuman, ungkapan empati, tulisan motivasi, nasehat kebaikan sesungguhnya akan merasakan kebahagiaan bagi diri kita sendiri. Kita akan mengalami apa yang disebut dengan “the joy of giving.”

Bercermin dari kenyataan inilah, maka saya lebih senang memusatkan diri untuk mencari dan membina banyak sahabat dibandingkan dengan mencari teman. Dalam berbagai kesempatan saya berusaha untuk menjadi sahabat dan mendapatkan banyak sahabat bukan hanya teman. Sahabat memang tidak akan sebanyak teman, karena tidak semua teman bisa menjadi sahabat kita. Tetapi meskipun tidak sebanyak teman, sahabat tetaplah makhluk yang dapat menjadi HADIAH PALING BERHARGA BAGI DIRI KITA.

Ketika membuka email di pagi hari, seorang sahabat yang seringkali membaca tulisan-tulisan saya yang saya kirimkan melalui email atau milis, ia membalas email saya dengan menuliskan tulisan sederhana : 'saya bangga jadi sahabat Anda'. Ketika membuka email, seorang sahabat yang lain membalas email saya dengan mengatakan ‘terimakasih telah menginspirasi saya.’ Inilah hadiah yang paling berharga yang bisa dihadiahkan bagi diri kita sendiri. Bagaimana dengan Anda ? SEMOGA BERMANFAAT !

*** Eko Jalu Santoso adalah Founder Motivasi Indonesia dan Penulis Buku “The Art of Life Revolution” dan buku “Heart Revolution, Revolusi Hati Nurani”, Keduanya Diterbitkan Elex Media Komputindo.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

wah makasih pak dah d link blog saya. Kalo tidak keberatan saya link balik yah blog ini? makasih ;-)

Unknown mengatakan...

makasih pak udah d link. saya link balik yah?? :D