Motivasi Indonesia

Motivasi Indonesia

Minggu, Maret 02, 2014

Profesionalisme dan Akhlak Mulia



Ketika mengisi inhouse workshop on Good Ethos (7 Etos Kerja Terbaik dan Mulia)  di PT Kasana Teknindo pada 26 Pebruari 2014 lalu, salah seorang peserta bertanya, apa perbedaan antara etos profesional dengan Good Ethos (7 etos terbaik dan mulia) ini. Memberikan jawaban atas pertanyaan ini saya memulai dengan memberikan penjelasan tentang perbedaan antara profesionalisme dengan akhlak mulia.

Kita mengetahui profesionalisme dalam berbagai bidang itu menyangkut dengan beberapa hal penting seperti ketrampilan, keahlian, pengetahuan (knowledge), pengalaman (experience), motivasi dan sikap (attitude). Keahlian, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman itu disebut kompetensi atau kemampuan seseorang. Sedangkan motivasi dan sikap itu disebut kemauan atau motivasi seseorang. Perpaduan antara kompetensi dan motivasi itulah yang menghasilkan seorang yang cerdas secara intelektual dan menjadi profesional.

Sedangkan akhlak mulia seseorang itu tercermin dalam beberapa sikap dan perilaku seperti jujur ( siddiq), konsisten dalam kebaikan (istiqomah), cerdas (fathonah), dapat dipercaya (amanah) dan menyampaikan kebenaran (tabliq). Perpaduan berbagai sikap dan perilaku mulia inilah yang menghasilkan seorang yang cerdas secara moral dan spiritual.

Dengan demikian profesionalisme semata kalau tidak dilandasi akhlak mulia, hanya akan menghasilkan kaum profesional yang cerdas secara intelektual, memiliki potensi dan kinerja tinggi, tetapi belum tentu menjadi cerdas secara moral dan spiritual. Hal ini tentu berbahaya, salah-salah bisa menghasilkan kaum professional yang hanya menggunakan kecerdasannya untuk kepentingan dirinya sendiri, menggunakan kecerdasannya hanya untuk memperdaya orang lain dan bahkan untuk merugikan orang lain.

Demikian sebaliknya akhlak mulia tanpa disertai profesionalisme, bisa jadi hanya menghasilkan pribadi yang cerdas secara moral dan spiritual, tetapi tidak memiliki kompetensi, tidak memiliki kemampuan berkinerja tinggi. Tentu saja tidak membuahkan hasil yang optimal.

Good Ethos adalah perpaduan antara profesionalisme dan akhlak mulia. Melalui 7 Etos Kerja Terbaik dan Mulia itu mengintegrasikan antara profesionalisme dengan akhlak mulia. Mengintegrasikan antara kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Sehingga Good Ethos (7 Etos Kerja Terbaik dan Mulia) bukan hanya menghasilkan kaum professional semata, melainkan juga pribadi berakhlak mulia. Inilah yang disebut professional unggul yang berakhlak mulia. Ini landasan penting yang diperlukan untuk meraih sukses dan kemuliaan. 

Eko Jalu Santoso | @ekojalusantoso | www.ekojalusantoso.com